GADIS PEMINTA-MINTA
Setiap kali bertemu,
gadis kecil berkaleng kecil
Senyummu terlalu kekal untuk kenal
duka
Tengadah padaku, pada bulan merah jambu
Tapi kotaku jadi hilang, tanpa
jiwa
Ingin aku ikut, gadis
kecil berkaleng kecil
Pulang ke bawah jembatan yang melulur
sosok
Hidup dari kehidupan angan-angan yang gemerlapan
Gembira dari kemayaan
riang
Duniamu yang lebih
tinggi dari menara katedral
Melintas-lintas di atas air kotor, tapi yang
begitu kau hafal
Jiwa begitu murni, terlalu
murni
Untuk bisa membagi dukaku
Kalau kau mati, gadis
kecil berkaleng kecil
Bulan di atas itu, tak ada yang
punya
Dan kotaku, ah kotaku
Hidupnya tak lagi punya tanda
Memahami Puisi,
1995